Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Sing tukang kaceb, save Arema
Sing kadit ojir, save Arema
Kodew" komes, save Arema
Kana" halokes, save Arema

Sing numpak libom, save Arema
Sing rodok kewut, save Arema
Ojobku sing sinam, save Arema
Nawak" ewed, save Arema

Sing jogo konter, save Arema
Sing dodol soak, save Arema
Ayas umak hebak, save Arema
Sing kadit itreng, save Arema

Sing dodol oskab, save Arema
Sing uklam", save Arema
Kabeh sing seneng kubam, save Arema
Aremania, save Arema

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Sopir kernet mikrolet, save Arema
Sing duwe warnet, save Arema
Rambute sing gondrong, save Arema
Lha sing dodol lontong, save Arema

Pasukan kuning, save Arema
Rambute sing miring, save Arema
Sing nendes kombet, save Arema
Sing wedak e jembret, save Arema

Sing rodok elek, save Arema
Sing rodok ganteng, save Arema
Sing ambune wangi, save Arema
Sing mambu lemah, save Arema

Sing lagi ngojob, save Arema
Sing gak duwe ojob, save Arema
Kabeh sing onok nang kene, save Arema
Aremania, save Arema

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Sing nang prapatan, save Arema
Sing tukang ngamen, save Arema
Sing dodol pangsit, save Arema
Sing duwe warung, save Arema

Sing nang kampung", save Arema
Sing dadi wong kota, save Arema
Wong sing sugih duwek, save Arema
Sing akeh utange, save Arema

Sing seneng nang masjid, save Arema
Sing seneng nang grejo, save Arema
Sing nang klenteng, nang wihara, save Arema
Sing nang pure, save Arema

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita

Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita
Yoiki Arema, Aremania
Yoiki Arema, Aremanita



Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir di Jakarta3 September 1961; umur 52 tahun) adalah seorang Penyanyi beraliran balada dan Country yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti Wakil RakyatTante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnyaSiang Seberang IstanaLonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah raga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar di seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal 16 Agustus 1999 yang disebut Yayasan Orang Indonesia atau biasa dikenal dengan seruan OI. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang OI dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke mancanegara.



Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.


Reggae di Indonesia

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain Tony Q RastafaraGangstarastaSteven and The Coconuttreez , SouljahRas MuhamadJoni Agung (Bali), Mbah Surip(Mojokerto), Marapu (Yogyakarta) Dhyo haw.
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah barbet comunityBlack Brothers Papua, Black Company sebuah band dengan genre Reggae, pada tahun 1988 sekelompok anak papua yang sedang study di bandung, mendirikan sebuah group band reggae ( Emergency Reggae Band) dan beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan AbressoJamming lalu Tony Q Rastafara. Pada tahun 2001, muncul band Gangstarasta sekelompok anak muda yang memainkan musik reggae, lalu tahun 2006 Steven and The Coconuttreez dengan hits "Welcome To My Paradise"




Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara; lahir di SemarangJawa Tengah27 April 1961; umur 52 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia beraliran reggae yang telah aktif diragam tersebut sejak tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara memopulerkan istilah "rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia dalam musiknya.

Kehidupan pribadi

Tony Q adalah seorang lulusan STM Perkapalan di Semarang. Sebelum terjun ke dunia musik, pada tahun 1980 Tony Q pernah bekerja selama enam bulan di bagian quality control (pengendalian mutu) di sebuah pabrikpengalengan milik perusahaan Singapura di CakungJakarta Timur. Namun kemudian dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan memilih untuk menjadi pengamen di jalanan dan seorang musisi, menghadapi tentangan keras keluarganya. Dia sempat menjadi pengamen selama lima sampai enam tahun di daerah Blok MJakarta[2]

Karier musik

Menurut wawancara dengan Tony Q di Radio Nederland Wereldomroep, sebelum terjun di musik reggae, dia pernah memainkan bluesrock, bahkan musik country. Tahun 1989 dia akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob Marleyalmarhum musisi reggae kenamaan asal Jamaika.

Bersama Rastafara

Tony Q memulai karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).
Hampir semua lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang banyak bertema sosialkemanusiaancinta, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal", sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena lagu tersebut.
Rastafara saat itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae negara lain seperti Bob MarleyUB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atauGamelan Jawa ikut menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.
Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.

Karier musik solo

Tahun 2000 Tony Q yang sekarang dikenal dengan nama Tony Q Rastafara berhasil merilis album solonya yang pertama, "Damai Dengan Cinta" tanpa dinaungi perusahaan rekaman. Pada album solo pertamanya ini Tony Q mulai mengalami puncak kariernya dalam musik reggae. Setelah mendengar album pertamanya tersebut, seorang profesor di bidang musik dari Kanada memberikan Tony Q referensi untuk mengirimkan demountuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika Serikat. Pihak penyelenggara festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di demo tersebut dan kemudian mengundang Tony Q untuk tampil diacara yang sama pada tahun 2002. Namun keberangkatan Tony Q beserta rombongannya ke festival tersebut terpaksa batal karena mereka tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait terjadinya "Peristiwa 9/11" di Amerika Serikat yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan Tony Q.
Tahun 2003 Tony Q Rastafara merilis album solonya yang kedua berjudul "Kronologi". Lagu dalam album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album Tony Q sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Tahun 2005 Tony Q merilis album "Salam Damai". Dalam album ini Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur instrumen tradisional Indonesia. Dalam album tersebut terdapat lagu dengan lirik bahasa Sunda ("Paris Van Java") dan Jawa ("Ngajogjakarta") yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae. [3]
Pada tahun 2005 lagu "Pat Gulipat" dari album solo pertamanya "Damai Dengan Cinta", masuk ke dalam album kompilasi musik "Reggae Playground" yang dirilis bulan Februari 2006 di bawah perusahaan rekamanPutumayo World Music, sebuah label rekaman yang berbasis di New YorkAS.
Tahun 2009 Tony Q merilis album "Presiden" dalam rangka maraknya Pemilu 2009 di Indonesia. Menurut Tony Q, album ini dirilis untuk memberikan wacana ke masyarakat penggemar musik reggae supaya tahu bagaimana menyikapi kondisi politik saat itu. Musik dalam album ini kembali menghadirkan unsur tradisional Indonesia seperti kendang Sundagamelansitar Jawa, tamburin, bahkan trompet reog.

Diskografi

TahunNama AlbumProduksi
1996Rambut GimbalHemagita Record
1997Gue Falling in LoveBlackboard Record
2000Damai Dengan CintaAK Production
2003Kronologi
2005Salam DamaiIM Production
2007Anak Kampung
2009PresidenTony Q Production
2010Akustik Kurang TambahTony Q Production & Talenta Production
2012Membentang SayapTony Q Production & Talenta Production

Bersama Rastafara

Karier Solo

Prestasi

Anekdot

Lihat pula

Rujukan

Catatan kaki

  1. ^ "Presiden, Golput, Gedebus!" - Tony Q di Koran Tempo, diakses 16 November 2009
  2. ^ "Tony Q Reggae Adalah Panggilan Hidupnya" - Wawancara Tony Q dengan Radio Nederland Wereldomroep, diakses 15 November 2009
  3. ^ "Presiden, Golput, Gedebus!" - Tony Q di Koran Tempo, diakses 16 Oktober 2009


Please come now, I think I’m falling
I’m holding on to all I think is safe
It seems I found the road to nowhere
And I’m trying to escape

I yelled back when I heard thunder
But I’m down to one last breath
And with it let me say
Let me say

Hold me now
I’m six feet from the edge and I’m thinking
Maybe six feet
Ain’t so far down

I’m looking down now that it’s over
Reflecting on all of my mistakes
I thought I found the road to somewhere
Somewhere in His grace

I cried out, heaven save me
But I’m down to one last breath
And with it let me say
Let me say

Hold me now
I’m six feet from the edge and I’m thinking
Maybe six feet
Ain’t so far down

Hold me now
I’m six feet from the edge and I’m thinking
Maybe six feetAin’t so far down
I'm so far down

Sad eyes follow me
But I still believe there’s something left for me
So please come stay with me
‘Cause I still believe there’s something left for you and me

For you and me For you and me

Hold me now
I’m six feet from the edge and I’m thinking 

Hold me now 
I'm six feet from the edge and i'm thinking
Maybe six feet
Ain't so far down

Hold me now
I'm six feet from the edge and i'm thinking
Maybe six feet
Ain't so far down

Please come now, I think I’m falling
I’m holding on to all I think is safe


Slank adalah sebuah grup musik di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu musisi bersejarah dan dikenang serta berpengaruh sepanjang masa di Indonesia. Selain itu Slank juga menyandang predikat Indonesia's Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500 Juta per show.

Sejarah Reggae


Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Reggae di Indonesia

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain Tony Q RastafaraGangstarastaSteven and The Coconuttreez , SouljahRas MuhamadJoni Agung (Bali), Mbah Surip(Mojokerto), Marapu (Yogyakarta) Dhyo haw.
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah barbet comunityBlack Brothers Papua, Black Company sebuah band dengan genre Reggae, pada tahun 1988 sekelompok anak papua yang sedang study di bandung, mendirikan sebuah group band reggae ( Emergency Reggae Band) dan beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan AbressoJamming lalu Tony Q Rastafara. Pada tahun 2001, muncul band Gangstarasta sekelompok anak muda yang memainkan musik reggae, lalu tahun 2006 Steven and The Coconuttreez dengan hits "Welcome To My Paradise"